Sterilisasi merupakan suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen dan
apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara
merebus, stoom, panas tinggi, atau
menggunakan bahan kimia. Sterilisasi, adalah suatu proses mematikan segala
bentuk kehidupan mikro organisme yang ada dalam sampel/contoh,
peralatan-peralatan atau lingkungan tertentu. Dalam bidang bakteriologi, kata
sterilisasi sering dipakai untuk menggambarkan langkah yang diambil agar
mencapai tujuan meniadakan atau mematikan semua bentuk kehidupan
mikroorganisme. Menurut Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 31 / 50. Sterilisasi adalah upaya untuk
menghilangkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi.
Penggunaan alat sterilisasi sekarang ini cukup beragam mengingat
banyaknya kebutuhan yang membutuhkan tempat atau peralatan yang steril seperti
rumah sakit. Oleh karena itu, bentuk-bentuk alatnya pun sekarang beragam
tergantung dengan jenisnya.
Beberapa contoh alat sterilisasi
seperti alat sterilisasi botol susu untuk
bayi sangat membantu para orangtua untuk menjaga kebersihan botol susu pada
bayi setiap waktu sebelum dipakai. Hal ini akan membantu orangtua untuk selalu
memastikan bahwa botol susu bayi aman digunakan. Alat sterilisasi untuk botol susu bayi biasanya dalam
bentuk alat sterilisasi kering yang
dapat mensterilkan peralatan bayi tanpa menggunakan uap maupun air.
Kegunaan alat sterilisasi sekarang ini cukup beragam mengingat banyaknya kebutuhan yang
membutuhkan tempat atau peralatan yang steril seperti rumah sakit. Oleh karena
itu, bentuk-bentuk alatnya pun sekarang beragam tergantung dengan
jenisnya.
Beberapa contoh alat sterilisasi
seperti alat sterilisasi botol susu untuk
bayi sangat membantu para orangtua untuk menjaga kebersihan botol susu pada
bayi
1. Persyaratan Mensterilkan Alat Kesehatan
a.
Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien secara fisik
dengan pemanasan pada suhu ± 121° C selama 30 menit atau pada suhu 134° C selam
13 menit dan harus mengacu pada petunjuk penggunaan alat sterilisasi yang
digunakan.
b.
Sterilisasi harus menggunakan disinfektan yang ramah lingkungan.
c.
Petugas sterilisasi harus menggunakan alat pelindung diri dan menguasai
prosedur sterilisasi yang aman.
d.
Hasil akhir proses sterilisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi harus
bebas dari mikroorganisme hidup.
2. Jenis peralatan yang dapat disterilkan :
- Peralatan yang terbuat dari logam,
misalnya pinset, gunting, speculum
dan lain-lain.
- Peralatan yang terbuat dari kaca,
misalnya semprit (spuit), tabung
kimia dan lain-lain.
- Peralatan yang terbuat dari karet,
misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung, drain dan lain-lain.
- Peralatan yang terbuat dari
ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-lain.
- Peralatan yang terbuat dari email,
misalnya bengkok (nierbekken),
baskom dan lain-lain.
- Peralatan yang terbuat dari
porselen, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain.
- Peralatan yang terbuat dari
plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.
- Peralatan yang terbuat dari
tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju, sprei, sarung
bantal dan lain-lain.
Dalam sterilisasi terkenal adanya sterilisasi radiasi. Radiasi dalam dosis
tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk
sterilisasi alat-alat kedokteran. Sterilisasi dengan cara radiasi mempunyai
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional
(menggunakan bahan kimia), yaitu: Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam
mematikan mikroorganisme. Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan
kimia. Karena dikemas dulu baru disterilkan maka alat tersebut tidak mungkin
tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional,
yaitu disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam proses pengemasan masih ada
kemungkinan terkena bibit penyakit. Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137
(Cs-137), radiasinya digunakan untuk sterilisasi alat-alat medis. Selain itu,
Radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran karena
kemampuannya untuk membunuh mikroorganisme pada alat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar