Selasa, 06 Desember 2016

Skala Temperatur Praktis International 1968 (IPTS-68)

Pemakaian termometer gas ideal untuk kalibarasi rutin atau untuk pengukuran temperatur termodinamik biasa tidak praktis. Pada Konferensi umum ke tujuh tentang bobot dan pengukuran pada tahun 1927, skala temperatur internasional diterapkan sebagai sarana untuk melakukan kalibrasi alat ilmiah dan industri dengan mudah dan cepat.

Skala temperatur praktis internasional 1968 (IPTS-1968) yang disempurnakan dalam tahun 1975, terdiri atas seperangkat titik tetap yang diukur dengan termometer gas volum tetap dan seperangkat prosedur untuk menginterpolasi anatara titik tetap itu.
Batas temperatur rendah dari IPTS-68 ialah 13,81 K, titik triple kesetimbang hidrogen. Di bawah temperatur ini skalanya tidak terdefinisi. Di atas titik beku max (1337,58 K) metode optis dipakai dalam hubungannya dengan rumus radiasi planck. Selang temperatur antara 13,81 K dan 1337,58 K dibagai menjadi tiga bagian utama sebagai berikut :
1.       Dari 13,81 K hingga 273,15 K, digunakan termometer hambatan platina yang bebas regangan.
2.       Dari 273,15 K hingga 903,89 K,  digunakan termometer hambatan platina sama seperti (1).

3.       Dari 903,89 K hingga 1337,58 K , digunakan termokopel yang salah satu kawatnya terbuat dari platina dengan kemurnian tertentu dan yang lain terbuat dari lakur 90% platina dan 10% rodium, salah satu ujungnya dipertahankan pada nol derajat celcius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar