Pemakaian termometer gas ideal untuk kalibarasi rutin atau untuk
pengukuran temperatur termodinamik biasa tidak praktis. Pada Konferensi umum ke
tujuh tentang bobot dan pengukuran pada tahun 1927, skala temperatur
internasional diterapkan sebagai sarana untuk melakukan kalibrasi alat ilmiah
dan industri dengan mudah dan cepat.
Skala temperatur praktis internasional 1968 (IPTS-1968) yang
disempurnakan dalam tahun 1975, terdiri atas seperangkat titik tetap yang
diukur dengan termometer gas volum tetap dan seperangkat prosedur untuk
menginterpolasi anatara titik tetap itu.
Batas temperatur rendah dari IPTS-68 ialah 13,81 K, titik triple
kesetimbang hidrogen. Di bawah temperatur ini skalanya tidak terdefinisi. Di
atas titik beku max (1337,58 K) metode optis dipakai dalam hubungannya dengan
rumus radiasi planck. Selang temperatur antara 13,81 K dan 1337,58 K dibagai
menjadi tiga bagian utama sebagai berikut :
1.
Dari 13,81 K hingga 273,15 K, digunakan
termometer hambatan platina yang bebas regangan.
2.
Dari 273,15 K hingga 903,89 K, digunakan termometer hambatan platina sama
seperti (1).
3.
Dari 903,89 K hingga 1337,58 K ,
digunakan termokopel yang salah satu kawatnya terbuat dari platina dengan
kemurnian tertentu dan yang lain terbuat dari lakur 90% platina dan 10% rodium,
salah satu ujungnya dipertahankan pada nol derajat celcius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar